Copy, cut and paste disabled


top of page
Writer's pictureCegah Stunting

Yuk Konsumsi Makanan yang Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman!

Dulu kita mengenal istilah 4 sehat 5 sempurna. Sekarang, istilah itu tidak tepat lagi karena mengesankan gizi yang sempurna membutuhkan tambahan susu (sapi). Khususnya pada anak Balita, gemuk selalu dianggap balita yang sehat, dan faktanya susu sapi memang sangat cepat menambah berat badan anak. Hal ini karena kandungan gula (karbohidrat) dan lemak yang tinggi pada susu sapi. Namun, sehat bukan semata-mata karena berat badan lho. Yang utama adalah kecukupan zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti zat gizi makro (karbohidrat, serat, lemak, dan protein) serta zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Gizi makro diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari, sedangkan gizi mikro untuk mendukung proses metabolisme tubuh.


Kini kita menggunakan Pedoman Gizi Seimbang yang diwujudkan melalui konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Gizi seimbang artinya menu dengan porsi yang seimbang antara makanan pokok (sumber karbohidrat), lauk-pauk (sumber protein dan lemak), sayuran dan buah (sumber vitamin dan mineral) dan air minum. Porsi empat jenis makanan tadi tergantung dari kebutuhan dan kelompok umur, yaitu orang dewasa, anak sekolah dan balita. Remaja, calon pengantin, ibu hamil dan ibu menyusui termasuk kategori orang dewasa. Tetapi, ibu hamil memerlukan tambahan satu porsi lebih banyak setiap harinya, sedangkan ibu menyusui membutuhkan dua porsi lebih banyak. Tambahan porsi tidak berupa menu lengkap tetapi berupa makanan selingan. Komposisi dalam satu porsi makan digambarkan dalam bentuk Isi Piringku.



Istilah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) mulai dicanangkan karena kebutuhan gizi tiap individu berbeda-beda dan tidak dapat disamaratakan. Pangan beragam artinya terdapat bermacam-macam jenis makanan karena tiap makanan memiliki kandungan gizi yang berbeda sehingga kebutuhan gizi kita dapat terpenuhi. Bergizi artinya mengandung zat gizi makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tubuh. Seimbang artinya dikonsumsi secara cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu dengan tetap memperhatikan proporsinya sesuai dengan Isi Piringku. Aman artinya harus bebas dari cemaran fisik, kimia, dan mikrobiologi sehingga proses pengolahan dan penyimpanan makanan harus dilakukan dengan baik.



Konsep B2SA juga menekankan diversifikasi pangan dan pemanfaatan pangan lokal. Diversifikasi pangan diperlukan agar masyarakat tidak terfokus pada satu jenis makanan pokok saja. Beras bukanlah satu-satunya sumber karbohidrat, masih ada sumber karbohidrat lainnya seperti singkong, jagung, sagu, ubi jalar, kentang dan sorgum yang juga bermanfaat untuk tubuh sebagai sumber energi. Dengan konsep B2SA, maka masyarakat juga didorong untuk memanfaatkan pangan lokal untuk meningkatkan potensi masing-masing daerah.


Created by:

Naura Delfi Meisara, S.T.P

Reviewed by:

Dr. dr. Brian Sri Prahastuti, MPH

Designed by:

dr. Dhiya Khoirunnisa



Comments


bottom of page