Copy, cut and paste disabled


top of page
Writer's pictureCegah Stunting

Telur Sebagai Menu Harian MP-ASI

Updated: Mar 7, 2021



Saat anak telah berusia 6 bulan, MP-ASI Menu Empat Bintang mulai diberikan sesuai rekomendasi Kementerian Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang. Selain bahan makanan pokok sumber karbohidrat (*), sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral (**), juga dibutuhkan lauk pauk hewani (***) dan kacang-kacangan sebagai sumber protein (****). Telur, salah satu protein hewani yang murah dan mudah didapat. Telur juga mudah dicerna, disukai oleh banyak orang dan mudah diolah. pada umumnya Balita suka telur. Ibu bisa masukan olahan telur sebagai menu harian balita hingga dua butir setiap hari.


Telur bisa dijadikan campuran MP-ASI atau dibuat makanan ringan. Apakah bisa untuk campuran bubur MP-ASI untuk bayi usia 6-9 bulan? tentu saja bisa. Ibu bisa membuat menu makanan berat berupa bubur MP-ASI racikan telur rebus setengah butir yang dilumatkan bersama bubur beras atau pure kentang, ditambah dengan tahu atau kacang hijau rebus dan sayur daun hijau yang dilumatkan serta satu sendok teh minyak kelapa. Telur kocok dan parutan wortel yang ditumis dengan sedikit margarin bisa menjadi alternatif camilan sehat untuk bayi 9-12 bulan. Tentunya masih banyak lagi variasi olahan telur untuk MP-ASI yang bahkan bisa dilanjutkan hingga usia pra sekolah dan dewasa dengan jumlah butir telur yang disesuaikan.



Telur memberikan banyak manfaat. Dengan kandungan 70 kalori dalam sebuah telur besar, makanan ini kaya akan protein dan membantu menstabilkan kadar gula darah. Protein telur juga berkualitas tinggi karena mengandung semua asam amino yang esensial. Satu porsi telur yang besar merupakan sumber selenium yaitu mineral antioksidan untuk melawan kerusakan sel akibat radikal bebas. Selain itu, telur juga mendukung sistem kekebalan tubuh dan fungsi tiroid. Telur juga penting untuk membentuk tulang dan gigi yang kuat, yang sangat dibutuhkan balita.



Penelitian pada 2003 dari British Medical Journal menemukan bahwa memakan satu telur setiap hari tidak berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Penelitian ini dilakukan pada 115 ribu orang dewasa selama 14 tahun. Telur dinilai dapat membuat orang makan lebih sedikit karena rasa kenyang yang timbul sesudah memakannya.

Telur rebus atau dadar (omelet) menjadi menu sarapan orang dewasa yang umum di banyak tempat. Jadi, kepercayaan bahwa telur itu tinggi kolesterol sehingga harus dihindari adalah rumor yang salah. Telur bikin bisulan? ini juga rumor deh, karena faktanya, telur mengandung protein, vitamin B, omega 3 dan omega 6 yang dibutuhkan untuk pertumbuhan otak.


Jangan lupa, bahwa telur juga bukan satu-satunya lauk pauk sumber protein hewani. Ati ayam dan ikan gabus sebagai alternatif sumber protein hewani juga. Jika keluarga tinggal di daerah pesisir yang mudah mendapatkan ikan laut segar dengan harga terjangkau, maka ikan menjadi pilihan untuk MP-ASI.


Created by:

DR.dr.Brian Sri Prahastuti, MPH - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden

Instagram: @drbriansp

Designed by:

Armedya Dewangga - Assistant Advisor Kantor Staf Presiden




Comments


bottom of page